Bagaimana ku harus melangkah
jika terus menerus terjerat oleh ego mu
mungkinkah ku duduk
sedangkan kursi itu
Kau ganti
dengan tungku
Bisakah berpandangan luas
jikalau mata ini
kau tutup dengan
kedua tanganmu
Bagaimana ku
menaklukkan dunia
jika kepalan tanganku
dengan kelambu
kekanakanmu
Ahhhh...
kau bilang hanya
percuma..
mengapa kau harus melangkah
sedang diam pun
tak ada bedanya
kau bilang
Tak perlulah kau duduk
di kursi itu
Lebih baik duduk
ditungku
karena dengan
begitu kau
senantiasa menghangatkan
aku
kau bilang tak perlulah
membuka mata
karena ku kan selalu
disampingmu
menjadi pengganti
matamu
kau bilang
untuk apa juga
kau kepalkan jarimu
menantang dunia
lebik mudah
kau ulurkan jarimu
kau letak kan di hatimu
Entahlah..
karena perkataanmu
adalah sabdaku
kadang ku suka itu
tapi andai kau tahu
kumulai
jenuh
denganmu
No comments:
Post a Comment