Thursday, 16 June 2011

Jenuh

Bagaimana ku harus melangkah
jika terus menerus terjerat oleh ego mu

mungkinkah ku duduk
sedangkan kursi itu
Kau ganti
dengan tungku

Bisakah berpandangan luas
jikalau mata ini
kau tutup dengan
kedua tanganmu

Bagaimana ku
menaklukkan dunia
jika kepalan tanganku
dengan kelambu
kekanakanmu

Ahhhh...
kau bilang hanya
percuma..
mengapa kau harus melangkah
sedang diam pun
tak ada bedanya

kau bilang
Tak perlulah kau duduk
di kursi itu
Lebih baik duduk
ditungku
karena dengan
begitu kau
senantiasa menghangatkan
aku

kau bilang tak perlulah
membuka mata
karena ku kan selalu
disampingmu
menjadi pengganti
matamu

kau bilang
untuk apa juga
kau kepalkan jarimu
menantang dunia
lebik mudah
kau ulurkan jarimu
kau letak kan di hatimu

Entahlah..
karena perkataanmu
adalah sabdaku
kadang ku suka itu
tapi andai kau tahu
kumulai
jenuh
denganmu

No comments:

Post a Comment