Sunday, 29 January 2012

Ngomyang

Saat semua pasukan menghunus pedang
kau malah sarungkan
Kenapa?
Apa kamu takut?
Atau kamu teringat si bontot di rumah
Ah cuma alasanmu saja
Bilang saja kau tak punya nyali
Prajurit spesialis latihan
Hahahahaha...
Pecundang looo..
Atau memang kau tak suka berperang
Tapi kalau tak suka mengapa menjadi prajurit
Goblog banget
Untung saja aku bukan prajurit
Mungkin kalau saja aku menjadi kamu
Aku lebih pengecut dari kamu
Mungkin saja
Ah jadi teringat prajurit-prajurit kita di DPR
Berperang demi kepentingan sendiri
Mengangkat parang tuk lari sembunyi
Kemudian datang lagi setelah sepi
Raja Nanas dan maha patih Nazzar
Sekutu yang berakhir menjadi musuh
Saling menjatuhkan
Saling mencari pembenaran
Ada juga sang prajurit cantik
Bersenjatakan senyum
Dan rayuan maut
Aku jadi bertanya-tanya
Untuk siapa mereka berperang
Sedangkan yang di bela terlunta-lunta
Ahhh...
Kalian memang pengecut
Pecundang sejati
Bukan pendekar sejati
Pendekar yang tak mau berperang
Berperang ungkapkan kebenaran
Sampai kapan kalian bertahan
Sampai hancur bangsa ini
Sampai mati rakyatmu ini
Dan pada akhirnya
Kita orang kecil
Hanya bisa m
Memandang
Melihat
Merasakan
Sepak terjang
Pendekar-pendekar pembela rakyat
Yang menghianati rakyat
Sarungkan saja pedangmu
Hunus ke arah dadamu
Tusuk hingga menembus jantung mu
Dan matilah sebagai
Pendekar sejati....

No comments:

Post a Comment